Thursday, June 30, 2011

Cara Mengetahui Berat dan Lamanya Loading Blog

Pada beberapa artikel sebelumnya kita sudah banyak membahas mengenai 6 Langkah Mempercepat Loading Blog beserta rinciannya. Nah, untuk itu sekarang mari kita uji hasil kerja keras kita dalam upaya melangsingkan berat dan mempercepat loading blog dengan menggunakan beberapa layanan situs di bawah ini.


Kita dapat Mengetahui Berat dan Lamanya Loading Blog dengan menggunakan layanan beberapa situs yang ada di bawah ini, seperti :


  1. Iwebtool Speed Test.
  2. Pingdom.
  3. Stopwatch.
  4. Website Optimization.


Dengan memasukan URL blog kita dalam layanan beberapa situs di atas, kita akan mengetahui dengan jelas berapa berat blog yang kita miliki. Dengan demikian, kita pun juga akan mengetahui seberapa lama proses loading blog kita berjalan sempurna.

Menarik bukan?
Ada banyak manfaat yang bisa kita ambil jika blog kita memiliki proses loading yang cepat. Salah satunya yang berdampak nyata adalah hal itu akan memangkas rasa bosen pengunjung kita yang menunggu proses loading blog kita berakhir. Bukan kah menunggu itu sesuatu hal yang membosankan?

Ada yang sudah pernah mencoba?
Jika ada pertanyaan atau tambahan yang ingin dibagikan, silakan disampaikan lewat kotak komentar di bawah ini ya kawan.
Salam blogger!

Wednesday, June 29, 2011

Mengurangi HTTP Request Guna Mempercepat Loading Blog

Seperti yang kita ketahui bahwa menunggu merupakan sebuah hal yang sangat tidak kita sukai. Begitu juga saat kita haru menunggu lamanya loading sebuah blog sebelum akhirnya tampil secara sempurna. Apanya yang salah? Apakah koneksi internet kita yang lemot? Tidak juga, karena itu semua memang murni akibat blog yang sedang kita buka sangat berat proses loadingnya.


Lalu, bagaimana agar blog yang kita miliki ini tidak bernasib sial seperti itu? Ya, kita harus melakukan berbagai optimalisasi agar blog kita tampil lebih cepat saat proses loading blog berlangsung. Bagaimana cara optimalisasinya? Baca saja selengkapnya di 6 Langkah Mempercepat Loading Blog.

Pada pembahasan ini kita akan mengupas bagaimana  caranya Mengurangi HTTP Request Guna Mempercepat Loading Blog dan sekaligus merupakan pembahasan terakhir dari artikel berseri untuk 6 Langkah Mempercepat Loading Blog.

Bagaimana cara Mengurangi HTTP Request Guna Mempercepat Loading Blog?

Pertama, kurangi objek yang ada dalam blog kita.

Objek berupa gambar, script, dan pernak-pernik atau aksesoris yang berlebihan menjadi kurang baik bagi sebuah blog. Hal ini disebabkan karena semakin banyak objek yang terpasang dalam blog kita, maka beban sebuah blog untuk melakukan proses loading pun akan semakin berat. Mengapa? Yup, apalagi kalau bukan karena ukuran blog kita tersebut yang bertambah besar?

Solusi terbaiknya adalah dengan mengurangi jumlah objek yang ada dalam blog kita. Jangan banyak menampilkan gambar dalam blog kita. Pilih lah beberapa widget saja untuk ditampilkan dalam blog. pilih yang benar-benar berguna dalam mendukung kegiatan operasional blog kita dan jangan pasang widget yang tidak perlu.

Kedua, pastikan jika permintaan untuk file dan script eksternal telah terkombinasi ke dalam satu lokasi.

Misalnya adalah kita telah memasang tiga file CSS untuk membuat layout halaman blog kita dengan script sebagai berikut :

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="/body.css" />
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="/side.css" />
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="/footer.css" />

Maka seharusnya kita cukup menggabungkannya menjadi satu seperti berikut :

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="/style.css" />

Bagaimana kawan?
Ada yang masih bingung?
Jika ada tambahan dan tanggapan silakan disampaikan lewat kotak komentar ya.
Salam blogger!

Tuesday, June 28, 2011

Menggunakan Height dan Widht Tags Untuk Mempercepat Loading Blog

Pembahasan selanjutnya dari 6 Langkah Mempercepat Loading Blog adalah dengan cara Menggunakan Height dan Widht Tags Untuk Mempercepat Loading Blog.


Sebuah gambar yang kita tampilkan dalam postingan blog tentunya memiliki ukuran yang berbeda-beda. Nah, karena perbedaan ukuran ini lah yang akhirnya membuat search engine membutuhkan sedikit waktu untuk mengkonversikan ukuran awal gambar tersebut ke dalam sebuah ukuran standar gambar yang dimuat dalam postingan blog.

Untuk memangkas waktu tersebut, kita sebaiknya Menggunakan Height dan Widht Tags Untuk Mempercepat Loading Blog. Dengan Menggunakan Height dan Widht Tags, proses loading pada blog kita akan terasa sedikit lebih cepat. Hal ini disebabkan karena saat gambar tersebut diberikan Height dan Widht Tags, browser akan tahu jika gambar memiliki ukuran panjang/tinggi dan lebar tertentu sehingga loadingnya akan terasa cepat tanpa adanya konversi ukuran ke bentuk standar (Height=240 dan Widht=320).

Lalu, bagaimana cara penggunaan dari Menggunakan Height dan Widht Tags Untuk Mempercepat Loading Blog ini?

Mudah, kita hanya perlu untuk menyisipkan kode HTML Height dan Widht Tags di dalam kode HTML gambar tersebut saja.

Contoh :

<div style="text-align: center;">
<img alt="emoticon" height="400" id="emoticon" src=" https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgOzW4eX5NMI6Pe2TEUKV9mpA3EGiIUGqNSjFkW4E9AhsSSlka6xvY8dITsnQeIblfh-Z7ZEs_uRW5p6BKmrKxx-rbZo9ozj5ddBZCK449_fCuSpyOtGRg14Binz7It2ReA8y3Dff_mhEz/s1600/emoticon.jpg" width="400" /></div>

Maka hasilnya akan tampil sebagai berikut :

emoticon

Pemberian Height dan Widht Tags memang menjadi sebuah hal yang sangat jarang untuk kita perhatikan. Biasanya kita cenderung mengabaikannya. Karena selain pengaruhnya yang tidak begitu signifikan, kegiatan ini juga cenderung repot dan ribet.

Mungkin bukan menjadi sebuah masalah jika blog kita umumnya hanya menampilkan beberapa atau bahkan hanya satu gambar saja dalam setiap postingan blog. akan tetapi, bagaimana jadinya jika blog kita ini selalu menampilkan banyak gambar dalam setiap postingan blognya?

Ada yang ingin ditanyakan?
Jika ada yang ingin menanggapi dan menambahkan silakan disampaikan lewat kotak komentar ya kawan.
Salam blogger!

Monday, June 27, 2011

Mempercepat Loading Blog Dengan Tanda Garis Miring

Pembahasan selanjutnya mengenai 6 Langkah Mempercepat Loading Blog adalah melalui Mempercepat Loading Blog Dengan Tanda Garis Miring. Apakah Mempercepat Loading Blog Dengan Tanda Garis Miring itu ada perbedaannya? Mari kita bahas bersama.


Jika kita saat ingin mengunjungi sebuah blog dengan mengetikan alamat linknya atau URLnya, kita cenderung mengabaikan pemberian tanda slash atau garis miring di setiap akhir URL tersebut.

Contoh :

Kita biasanya lebih terbiasa dengan mengetikan URL sebagai berikut,

http://panduan-belajar-blog.blogspot.com
http://detik.com
http://www.facebook.com
http://www.blogger.com
dsb.

Ternyata cara kita membuka sebuah URL dengan pengetikan itu belum lah optimal. Seharusnya kita memberikan tanda garis miring (/) di setiap akhir URL blog maupun situs lain yang kita kunjungi, seperti,

http://panduan-belajar-blog.blogspot.com/
http://detik.com/
http://www.facebook.com/
http://www.blogger.com/
dsb.

Mengapa kita perlu untuk memberikan tanda garis miring di setiap akhir URL yang hendak kita kunjungi?

Jawabannya sederhana.
Saat kita hanya mengetikan URL untuk dikunjungi tanpa memberikan tanda garis miring pada akhir URL tersebut, maka browser akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menghitung dan mengakses semua konten yang mungkin terdapat dalam halaman dari URL tersebut. Akan tetapi, saat kita memberikan tanda garis miring di setiap akhir URL yang hendak kita tuju, maka browser akan tahu jika link points tersebut mengarah pada sebuah direktori yang kemudian akan mempercepat waktu loading halaman yang dibutuhkan. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk menunggu proses loading blog secara penuh.

Meskipun selisih di antara keduanya cukup kecil, tetapi perbedaan waktu untuk loading tersebut akan sangat berguna sekali untuk membuat blog kita tampil lebih cepat saat proses loading berlangsung.

Terkesan sepele, tetapi cukup penting untuk diperhatikan bukan?
Ada yang ingin menambahkan?
Jika ada yang ingin menambahkan, bertanya, atau memberikan tanggapan lainnya silakan dituliskan lewat kotak komentar di bawah ini ya kawan.
Salam blogger!

Sunday, June 26, 2011

Mengoptimalisasi CSS Yang Digunakan Pada Blog

Salah satu upaya yang harus kita lakukan dari 6 Langkah Mempercepat Loading Blog adalah dengan cara Mengoptimalisasi CSS Yang Digunakan Pada Blog.


Apa itu CSS?
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheets. CSS akan berguna dalam mempermudah search engine mengakses informasi dalam blog kita. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mengijinkan browser tersebut untuk bisa mengakses data yang kita miliki dalam blog secara langsung, memindahkan hal yang dibutuhkan untuk bisa mengakses informasi setiap kali halaman blog dimuat.

Bagaimana optimalisasi CSS yang dapat kita lakukan?

1. Memecah dan menggabungkan kode HTML secara agregat.

Misalnya adalah kode HTML berikut,

margin-top: 10px;
margin-right: 20px;
margin-bottom: 10px;
margin-left: 20px;

Seharusnya  dapat kita ubah menjadi,

margin: 10px 20px 10px 20px;

Misalnya lagi adalah kode HTML berikut,

<p class="decorated">A paragraph of decorated text</p>
<p class="decorated">Second paragraph</p>
<p class="decorated">Third paragraph</p>
<p class="decorated">Forth paragraph</p>

Seharusnya kita ubah dan gunakan menjadi seperti berikut,

<div class="decorated">
<p>A paragraph of decorated text</p>
<p>Second paragraph</p>
<p>Third paragraph</p>
<p>Forth paragraph</p>
</div>

2. Menggunakan CSS Optimizer Tool.

Selain menggunakan cara manual seperti di atas, kita juga dapat menggunakan bantuan CSS Optimizer Tool untuk mempermudah pekerjaan kita. Dengan tool ini kita akan lebih simpel dalam menghapus whitespace yang tidak berguna, menggabungkan kode HTML yang sama, menghapus properti yang tidak berguna, dsb. Salah satu CSS Optimizer Tool yang dapat kita gunakan yaitu Clean CSS.

Bagaimana kawan?
Cukup mudah dipahami bukan?
Jika ada yang masih ingin ditanyakan silakan disampaikan lewat kotak komentar ya.
Salam blogger!

Saturday, June 25, 2011

Memilih Format Gambar Pada Postingan Blog

Jika kemarin kita sudah membahas mengenai Mengoptimalisasi Tampilan Gambar Pada Blog , kali ini kita akan membahas salah satu dari 6 Langkah Mempercepat Loading Blog  dengan Memilih Format Gambar Pada Postingan Blog.


Memilih Format Gambar Pada Postingan Blog cukup penting dilakukan, karena pada dasarnya setiap jenis format gambar memiliki penggunaan yang spesifik untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan kombinasi dari mengatur ukuran gambar yang sesuai dan pemilihan format gambar yang sesuai, maka sedikit banyak akan membantu blog kita untuk mendapatkan kecepatan loading yang bagus.

Adapun beberapa jenis format gambar beserta penggunaannya antara lain :

1. JPEG.

JPEG merupakan singkatan dari Joint Photographic Experts Group. So, format gambar JPEG cocok digunakan untuk menampilkan gambar fotografi dengan kualitas “expert”. Selain digunakan untuk menampilkan gambar jenis fotografi berkualitas tinggi, format gambar JPEG juga cocok untuk menampilkan gambar hasil desain atau fine art-work. Sehingga, pada intinya adalah kita sebaiknya menampilkan gambar dengan format JPEG untuk gambar seperti foto atau gambar nyata yang lebih mengedepankan kualitas warna. Jika kita ingin mengkompres untuk memperkecil ukurannya, maka sebaiknya kompres sebanyak 50% untuk mendapatkan hasil yang optimal.


Format file gambar JPG sangat cocok untuk :


  • Gambar yang memiliki banyak warna, seperti foto wajah dan pemandangan.
  • Gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru.


Format file gambar JPG tidak cocok untuk :


  • Gambar yang memerlukan sedikit warna, seperti digunakan untuk kartun atau komik.
  • Gambar yang memerlukan ketegasan garis seperti logo.



2. GIF.

GIF merupakan singkatan dari Graphics Interchange Format. Jika gambar berformat JPEG mampu mendukung tampilan jutaan warna, maka gambar berformat GIF hanya mendukung gambar dengan kapasitas maksimal 256 warna. Sehingga, gambar berformat GIF hanya cocok digunakan untuk menampilkan gambar dengan warna flat atau datar seperti logo, tombol, gambar teks, hingga gambar animasi.



Format file gambar GIF sangat cocok untuk :


  • Gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256).
  • Gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
  • Gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
  • Print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.


Format file gambar GIF tidak cocok untuk :


  • Gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
  • Gambar yang didalamnya terdapat warna gradien.



3. PNG.

PNG merupakan singkatan dari Portable Network Graphics. Hal yang membedakan antara PNG dengan GIF adalah bahwa PNG ini lebih diarahkan untuk penggunaan gambar sederhana yang membutuhkan lebih dari 256 warna. Gambar PNG ini sangat familiar sekali dengan internet. Menurut penjelasan sebagian orang, kelebihan gambar berformat PNG daripada GIF adalah gambar berformat PNG mendukung 24-bit warna dan alpha transparency.


Format file gambar PNG cocok untuk :


  • Gambar yang memiliki banyak.
  • Gambar yang hendak diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.


Format file gambar PNG tidak cocok untuk :


  • Gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.



Gunakan lah format gambar yang paling pas sesuai kebutuhan kita. Akan tetapi, jika kita masih malas untuk mengatur formatnya, kita juga bisa untuk menggunakan sembarang format dalam menampilkan gambar dalam postingan blog. lalu, berarti format gambar ini pengaruhnya kecil dong dalam menentukan kecepatan loading blog?
Bisa dibilang demikian, tetapi tentu akan sangat berpengaruh jika blog kita kebanyakan postingannya selalu menggunakan gambar-gambar yang dipublikasikan.

Ada tanggapan?
Atau mungkin ada sanggahan yang ingin diberikan?
Kalau ingin menambahkan atau bertanya silakan disampaikan di bawah ya kawan. Mari kita berbagi untuk sesama.
Salam blogger!

Friday, June 24, 2011

Mengoptimalisasi Tampilan Gambar Pada Blog

Salah satu faktor dari 6 Langkah Mempercepat Loading Blog adalah dengan cara mengoptimalisasi tampilan gambar yang dipublikasikan dalam postingan. Proses optimalisasi ini sangat penting dilakukan karena kita tahu jika gambar memiliki ukuran yang besar, sehingga hal ini akan berdampak pada kecepatan loading blog secara langsung.


Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mengoptimalisasi tampilan gambar di blog ini, antara lain:

Menggunakan software editing gambar.

Kita dapat menggunakan software yang biasanya digunakan untuk mengedit gambar guna mendapatkan resolusi dan ukuran yang lebih kecil. Jika kita menggunakan photoshop, saat hendak menyimpan gambar pilih lah “Save for the web”. Dengan demikian, gambar yang akan kita publikasikan dalam postingan blog ini akan memiliki ukuran yang pas dengan tampilan web dan akan berpengaruh pada kecepatan loading web tersebut.

Gunakan Online Image Optimizer.

Jika kita tidak memiliki software editing gambar, ada jasa editing gambar secara online yang gratis bisa kita manfaatkan, salah satunya adalah Dynamic Drive. Pada situs tersebut kita dapat memasukan gambar dari laptop atau PC yang kemudian kita unggah untuk diubah ukuran resolusinya hingga mendapatkan ukuran yang sesuai dengan yang kita inginkan.

Pada situs tersebut, kita juga dapat mengkonversi format file gambar menjadi format file gambar lainnya sesuai yang kita inginkan. Format file gambar seperti JPEG, GIF, dan PNG.

Kelihatannya cukup ribet ya?
Tapi jika kita ingin mendapatkan hasil loading blog yang baik, maka optimalisasi gambar sangat penting untuk dilakukan. Apalagi jika blog kita tersebut merupakan sebuah blog yang setiap postingannya selalu menampilkan banyak gambar seperti sebuah galeri atau jurnal gambar-gambar. Wao, pastinya sangat perlu untuk dioptimalisasi bukan?

Ada yang ingin menambahkan?
Kalau ada yang ingin ditanyakan silakan disampaikan lewat kotak komentar ya kawan.
Salam blogger.

Thursday, June 23, 2011

6 Langkah Mempercepat Loading Blog

Kecepatan loading sebuah blog menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah blog. semakin cepat loading dari sebuah blog, maka akan semakin bagus. Begitu juga sebaliknya.


Kita tentu akan merasa sangat malas bukan, jika harus menghabiskan banyak waktu hanya untuk menunggui sebuah blog untuk tampil seluruh halaman penuhnya? Nah, itu juga yang pasti akan dirasakan oleh pengunjung blog kita apabila blog kita mengalami “lola” loading lama. Nah, sebelum banyak pengunjung setia kita yang kabur karena masalah ini, ada baiknya kita perhatikan beberapa hal yang bisa membantu dalam mempercepat loading dari blog kita.

Adapun langkah untuk mempercepat loading sebuah blog tersebut antara lain :


  1. Mengoptimalisasi tampilan gambar pada postingan.
  2. Menggunakan format gambar yang sesuai.
  3. Mengoptimalisasi CSS yang digunakan.
  4. Menggunakan tanda garis miring (/) pada akhir URL.
  5. Menggunakan height dan weight tags.
  6. Mengurangi HTTP request.


Ada yang sudah mengerti di antara ke enam langkah di atas?
Jika belum, akan kita bahas lagi detail untuk masing-masing item pada hari-hari berikutnya.
Bagi yang memiliki tanggapan maupun tambahan, silakan saja disampaikan ya.
Salam blogger!

Wednesday, June 22, 2011

Kontroversi Munculnya Blog DoFollow

Blog DoFollow merupakan sebuah blog yang akan memberikan backlink secara otomatis kepada setiap link yang tercantum pada komentar di setiap halaman posting mereka. Biasanya link ini “terbungkus” dalam nama blog komentator.


Blog DoFollow pada dasarnya berbeda dengan Blog NoFollow, karena Blog DoFollow dengan cara kerjanya yang memberikan backlink kepada setiap link yang masuk ini akan membuat setiap komentator akan mendapatkan link yang mengarah kepada setiap blog mereka secara gratis dan otomatis yang akan membantu meningkatkan kualitas pagerank blog mereka.

Lalu, apa yang sebenarnya menjadikan Kontroversi dalam Blog DoFollow ini?

Salah dalam tujuan blogging.

Tujuan kita blogging pada dasarnya adalah untuk berekspresi dengan menciptakan karya-karya baik tulisan, gambar, maupun video yang kemudian kita publikasikan kepada orang lain melalui media blog. betul kan?

Nah, sekarang bandingkan jika kita sudah salah tujuan blogging di mana kita hanya ingin tampil eksis dengan mendapatkan banyak kunjungan serta yang paling dicari adalah banyak komentar di setiap postingan. Apakah ini sudah sesuai dengan tujuan blogging yang sesungguhnya?

Percaya lah, tujuan blogging itu tidak sesempit itu. Kita dapat mengeksprolarasi lebih banyak lagi kenikmatan yang bisa kita peroleh dari blogging yang tidak hanya bersumber dari banyaknya komentar di setiap blog kita.

Kebanyakan komentar yang masuk adalah komentar berkualitas buruk.

Sudah bisa diperkirakan jika setiap komentar yang masuk adalah komentar yang hanya bersifat asal-asalan saja. Mengapa? Yup, karena mereka yang berkomentar di blog kita tersebut tidak berkomentar karena mereka memang ingin berkomentar, tetapi karena mereka ingin mencari backlink guna meningkatkan pagerank blog mereka saja. So, sudah bisa dibayangkan bukan bagaimana jadinya Blog DoFollow kita tersebut?

Berpotensi di banned Google.

Kita tahu bahwa Blog DoFollow terlalu banyak memberikan link keluar yang menuju pada blog lain. Sementara Blog DoFollow jarang atau tidak pernah (tergantung bagaimana upaya pemilik blog) mendapatkan link masuk dari blog lain. Nah, dengan adanya ketimpangan yang seperti ini akan sangat berpotensi bagi Blog DoFollow untuk mendapatkan banned dari Google. Untuk mengetahui lebih jelas lagi silakan baca artikel penyebab blog dibanned oleh Google.

Mengikis motivasi untuk berkarya.

Kebanyakan motivasi dari pemilik Blog DoFollow hanya untuk mendapatkan keramaian dari pengunjung berupa banyaknya jejak komentar yang ditinggalkan pada blog mereka. Jika kita sebagai pengunjung dan melihat jika blog yang sedang kita kunjungi adalah Blog DoFollow, lalu apa yang akan kita lakukan? Pasti! Pasti kita akan menuliskan komentar di blog tersebut untuk mendapatkan backlink gratis! Iya kan?

Entah komentar kita tersebut jelek, relevan dengan topik postingan atau tidak, asal-asalan atau tidak, yang penting kita sudah berkomentar! Kurang lebihnya motivasi seperti itu bukan? Nah, hal ini juga berdampak pada pemilik blog itu sendiri. Sadar bahwa pengunjung hanya akan berkomentar untuk mendapatkan backlink saja, maka kita sebagai pemilik pun akan mengabaikan kualitas postingan yang kita publikasikan. Apakah itu bermanfaat atau tidak, apakah itu benar atau tidak, bahkan apakah postingan itu berkualitas atau tidak, kita tidak pernah memikirkannya. Yang selalu kita pikirkan adalah bagaimana Blog DoFollow kita tersebut laku dengan mendapatkan banyak komentar dari pengunjung.

Ini akan sangat berbahaya jika diteruskan. Hal ini akan memberikan contoh buruk kepada setiap blogger pemula jika kita berkomentar bisa cukup dengan asal-asalan. Kita sebagai pemilik blog pun juga hanya berkarya mempublikasikan konten yang asal-asalan, bahkan hasil CoPas pun jadi.

Itu semua hanya analisis secara umum atas kemunculan Blog DoFollow dan bukan berarti setiap Blog DoFollow itu tidak bagus. Baik Blog DoFollow maupun Blog NoFollow sama-sama memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Semua tergantu seperti apa kebutuhan pemilik blog dan bagaimana pemilik blog tersebut mengelola blog miliknya. Yang jelas, terlepas dari apakah blog kita itu Blog DoFollow atau Blog NoFollow, tujuan utama dari kita menjalani aktifitas blogging adalah untuk berekpresi menyalurkan setiap gagasan, pemikiran, ide, inovasi dalam bentuk karya yang kemudian kita publikasikan untuk kita bagi-bagikan kepada orang lain agar memiliki manfaat yang baik. Begitu bukan?

Ada yang ingin berpendapat kawan?
Silakan bagi yang ingin menanggapi, dituliskan saja komentarnya di kotak komentar di bawah ini.
Salam blogger!